Back

WTI Pertahankan Penurunan di Sekitar $115,50 di Tengah Suramnya Prospek Permintaan Minyak dari IEA

Dalam laporan pasar minyak terbaru, International Energy Agency (IEA) mengatakan bahwa pertumbuhan permintaan minyak akan diperlambat oleh harga yang lebih tinggi dan prospek ekonomi yang lebih lemah.

Kutipan tambahan

Persediaan minyak global yang diamati meningkat sebesar 77 juta barel pada bulan April setelah hampir dua tahun mengalami penurunan

Produksi OPEC+ dapat meningkat 2,6 juta bph tahun ini tetapi dapat turun sebesar 520.000 bph pada 2023

Stok industri OECD naik 42,5 juta barel, dibantu oleh rilis stok pemerintah hampir 1 juta bph

Pasokan mungkin kesulitan memenuhi permintaan tahun depan di tengah sanksi terhadap minyak Rusia dan kapasitas cadangan produsen yang rendah

Perlambatan pertumbuhan permintaan, kenaikan pasokan hingga akhir tahun akan membantu keseimbangan pasar minyak dunia

Non-OPEC+ akan memimpin pertumbuhan pasokan hingga 2023, menambahkan 1,9 juta bph pada 2022 dan 1,8 juta bph pada 2023

Negara-negara OECD akan mendorong kenaikan pertumbuhan permintaan pada tahun 2022 sementara kebangkitan Tiongkok akan mendorong kenaikan pertumbuhan tahun depan

Permintaan minyak dunia mencapai 101,6 juta bph pada 2023, melampaui level-level pra-pandemi.

Reaksi pasar

WTI tetap merah di sekitar $115,50 di seputar laporan di atas, turun 1% hari ini.

Presiden AS Biden Meminta Menteri Energi untuk Adakan Pertemuan Darurat Soal Kapasitas Penyulingan Minyak

Presiden AS Joe Biden pada hari Rabu meminta Menteri Energi untuk mengadakan pertemuan darurat soal kapasitas penyulingan minyak. Biden, dalam sebuah
Read more Previous

EUR/USD akan Menikmati Kenaikan Lebih Lanjut Jika Menembus di Atas 1,05

EUR/USD telah pulih tajam menuju 1,05. EUR/USD perlu mengubah 1,05 menjadi support untuk memperpanjang rebound, Eren Sengezer dari FXStreet melaporkan
Read more Next