GBP/JPY Merosot Ke Terendah 4 Hari, Mendekati Pertengahan 138,00-an
- GBP/JPY menyaksikan penjualan lebih lanjut untuk 2 sesi berturut-turut pada hari ini.
- Kenaikan dalam permintaan safe-haven JPY terlihat menambah tekanan pada pasangan ini.
- Kecemasan Brexit membuat pembeli GBP bertahan dan menambah bias penjualan intraday.
Pasangan GBP/JPY tetap tertekan selama paruh pertama sesi Eropa dan terakhir terlihat diperdagangkan di dekat posisi terendah empat hari, di sekitar wilayah 138,65-70.
Pasangan ini memperpanjang penurunan retracement hari sebelumnya dari puncak dua pekan, di sekitar wilayah 139,85, dan menyaksikan beberapa penjualan lebih lanjut untuk 2 sesi berturut-turut pada hari ini. Terlepas dari optimisme atas potensi vaksin COVID-19, peningkatan permintaan untuk safe-haven Yen Jepang dipandang sebagai salah satu faktor kunci yang menambah tekanan pada pasangan GBP/JPY.
Di sisi lain, kecemasan Brexit menahan pembeli GBP dari menempatkan taruhan agresif dan tidak banyak memberi dukungan apa pun kepada pasangan GBP/JPY. Dalam perkembangan terbaru terkait Brexit, kepala negosiator Brexit UE, Michel Barnier dilaporkan memberi pengarahan kepada utusan pada hari ini dan meningkatkan keraguan tentang kemungkinan kesepakatan pada tahap ini.
Ini muncul di balik ketidaksepakatan tentang poin-poin penting yang mencuat – apa yang disebut bidang permainan yang setara, perikanan dan aturan bantuan negara. Menambah ketidakpastian adalah komentar oleh Komisi Eropa Ursula van der Leyden, yang mengatakan bahwa blok tersebut siap untuk kemungkinan Inggris meninggalkan UE tanpa kesepakatan perdagangan baru.
Michel Barnier akan melakukan perjalanan ke London malam ini untuk pembicaraan Brexit. Dengan hanya lima pekan tersisa hingga akhir periode transisi pada 31 Desember, kebuntuan dapat mendorong investor untuk melepaskan posisi bullish GBP mereka dan terus menambah tekanan ke bawah pada pasangan GBP/JPY, meskipun penurunan kemungkinan akan tetap terbatas.