WTI Pangkas Kenaikan Sebelumnya, Kembali Dekat $59,00
- Harga WTI naik ke $59,70/75 pada awal perdagangan.
- Gangguan di Libya dan Irak mengangkat harga minyak mentah.
- Berikutnya adalah laporan API dan EIA minggu ini.
Harga per barel West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada nada yang lebih kuat pada awal minggu, berhasil meraih puncak di sekitar level penting $60,00.
WTI naik karena gangguan pasokan di Irak, Libya
WTI merayap lebih tinggi ke sekitar $60,00 per barel di awal sesi setelah berita gangguan pasokan di Libya dan Irak.
Faktanya, fasilitas produksi minyak ditutup di Irak setelah protes mengenai kondisi kerja, sementara angkatan bersenjata di Libya menutup satu saluran pipa, memaksa dua ladang minyak utama untuk ditutup.
Patut diingat bahwa reli terakhir dalam harga minyak mentah secara eksklusif sebagai tanggapan terhadap kekhawatiran geopolitik, saat itu mengenai potensi konflik militer antara Iran dan AS.
Dalam kalender ekonomi, laporan mingguan pasokan minyak mentah AS oleh API dan EIA masing-masing akan dirilis pada hari Selasa dan Rabu. Pada hari Jumat, driller Baker Hughes melaporkan bahwa jumlah rig minyak naik 14 menjadi 673 rig minyak aktif di AS selama minggu lalu.
Di sisi lain, laporan CFTC terbaru menunjukkan bahwa beli bersih minyak mentah turun ke terendah 5-minggu selama pekan yang berakhir pada 14 Januari, semuanya menyusul berkurangnya keriuhan di Timur Tengah, dimana Iran dan AS berada di panggung utama.
Level-level signifikan WTI
Saat ini WTI naik 0,19% di $58,91 dan menghadapi rintangan awal di $59,73 (tertinggi mingguan 20 Januari) diperbantukan oleh $60,53 (Fibo 50% dari reli Desember-Januari) dan $65,66 (tertinggi 2020 pada 8 Januari). Di sisi lain, penembusan di bawah $57,62 (SMA 200-hari) akan bertujuan ke $57,40 (terendah 2020 pada 15 Januari) dan $57,26 (SMA 100-hari).
