Back

Saham BKSL Menguat 31% dalam Sepekan, Manajemen Tegaskan Tak Ada Rencana Korporasi

  • Saham BKSL ditutup naik 4% ke level Rp131 dengan tren penguatan signifikan sejak awal Juni, volume transaksi mencapai Rp47,5 miliar.
  • Manajemen memastikan tidak ada perubahan kepemilikan oleh pemegang saham utama maupun aksi korporasi dalam waktu dekat.
  • Secara teknis, harga menguji resistance kuat di 138-140 dengan RSI di zona jenuh beli; potensi berlanjutnya rally tetap terbuka jika breakout terjadi.

Saham PT Sentul City Tbk (BKSL) yang merupakan emiten properti yang bergerak di bidang pengembangan, penjualan, penyewaan, serta rehabilitasi bangunan untuk berbagai keperluan, termasuk perkantoran, pusat perbelanjaan, dan kawasan rekreasi, mencatatkan penguatan sebesar 4% pada perdagangan terakhir, ditutup di level 131, naik 5 poin dibanding hari sebelumnya.

Selama lima hari terakhir, saham ini menunjukkan tren naik yang cukup signifikan, dari kisaran Rp114 menuju Rp131 per lembar, meningkat sekitar 31%, dengan lonjakan tajam terjadi antara 11 hingga 13 Juni sebelum memasuki fase konsolidasi. Aktivitas perdagangan tercatat cukup aktif dengan frekuensi transaksi mencapai 5.774 kali dan total nilai transaksi sebesar Rp47,5 miliar, selain itu rasio bid tercatat sebesar 31,33%.

Menanggapi lonjakan harga dan volatilitas yang terjadi, manajemen perseroan menegaskan bahwa pemegang saham utama, PT Sakti Generasi Perdana, yang menguasai 80,40% saham BKSL, tidak memiliki rencana untuk mengubah status kepemilikannya. Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur BKSL, Iwan Budiharsana, dalam klarifikasi resmi kepada Otoritas Bursa. Ia menekankan bahwa fluktuasi saham merupakan bagian dari dinamika pasar yang wajar.

Perseroan juga memastikan tidak memiliki informasi atau fakta material lain yang belum disampaikan kepada publik dan yang dapat memengaruhi nilai efek atau keputusan investasi, sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 31/POJK.04/2015.

“Hingga saat ini, tidak terdapat informasi atau kejadian material lain yang dapat memengaruhi harga efek maupun kelangsungan hidup perseroan,” ujar Iwan kepada Indopremier.

Grafik Harian Saham BKSL

Grafik Harian Saham BKSL


Saham BKSL melanjutkan rally kuatnya dan menguat 3,97% ke level 131 pada perdagangan sesi kedua, 16 Juni 2025. Kenaikan ini melanjutkan tren bullish yang telah berlangsung sejak awal tahun, dengan lonjakan harga yang berhasil menembus beberapa level resistance historis.

Hingga saat ini, harga telah menguji area resistance kuat di kisaran 138-140, yang merupakan area distribusi lama sejak 2018. Secara teknis, Indikator Relative Strength Index (RSI) harian berada di level 70,45, menunjukkan kondisi jenuh beli, namun masih mengindikasikan momentum yang solid.

Simple Moving Average (SMA) 9 perdiode terus mendaki, mengonfirmasi kekuatan tren jangka pendek, yang saat ini berada di 91. Jika mampu menembus level 140 secara konsisten, saham ini berpotensi melanjutkan rally menuju area psikologis berikutnya di kisaran 150.

Namun, koreksi jangka pendek tetap mungkin terjadi mengingat kenaikan tajam dalam waktu singkat dan RSI yang mulai jenuh beli. Level support terdekat berada di kisaran 120 dan 100 sebagai area konfirmasi validasi tren.



Opsi Valas yang Kedaluwarsa untuk NY Cut pada 16 Juni

Kedaluwarsa opsi Valas untuk 16 Juni pemotongan NY pada pukul 10:00 Waktu Timur melalui DTCC dapat ditemukan di bawah.
Read more Previous

Pejabat ECB, Nagel: Tidak Bijak untuk Mengisyaratkan Baik Penundaan Maupun Penurunan Suku Bunga untuk Saat Ini

Pengambil kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) dan Presiden Bundesbank, Joachim Nagel, akan menyampaikan pidato berjudul "Tujuan tercapai - tidak ada alasan untuk menyerah" di Frankfurt, Jerman, pada hari Senin
Read more Next