Back

Harga Emas Stabil di Tengah Kuatnya Prospek Penurunan Suku Bunga The Fed

  • Harga Emas melayang dekat $2.400 saat Dolar AS dan imbal hasil obligasi terkoreksi.
  • The Fed diprakirakan akan menurunkan suku bunga lebih dari 100 bp tahun ini.
  • Para investor menunggu data klaim pengangguran mingguan AS.

Harga Emas (XAU/USD) sedikit pulih dari terendah dua hari $2.380 pada sesi Eropa hari Kamis. Logam mulia terus bertahan karena ekspektasi Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga mulai pertemuan bulan September.

Sementara itu, beberapa koreksi dalam Dolar AS (USD) dan imbal hasil obligasi telah memberikan bantalan untuk harga Emas. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, turun ke dekat 103,00 dari tertinggi tiga hari 103,37. Sementara itu, imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun jatuh ke dekat 3,90%. Secara historis, imbal hasil yang lebih rendah pada aset-aset yang menghasilkan bunga menjadi pertanda baik bagi aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil, seperti Emas, karena mengurangi opportunity cost dari investasi di dalamnya.

Menurut FedWatch dari CME, data Federal Funds futures 30-hari menunjukkan bahwa para pedagang melihat penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) pada bulan September akan segera terjadi. Data tersebut juga mengindikasikan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pinjaman utamanya lebih dari 100 bp tahun ini. Spekulasi pasar bahwa The Fed akan mendekati sikap kebijakan yang agresif didorong oleh kondisi pasar tenaga kerja yang melemah, yang ditandai oleh pertumbuhan lapangan kerja yang lebih lambat dan meningkatnya Tingkat Pengangguran pada bulan Juli.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Harga Emas Memanfaatkan Berbagai Faktor Pendorong

  • Harga Emas tetap stabil karena berbagai faktor pendorong. Meningkatnya ekspektasi terhadap prospek penurunan suku bunga The Fed dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah membatasi penurunan harga Emas. Prospek penurunan suku bunga besar-besaran oleh The Fed didukung oleh potensi perlambatan ekonomi karena para investor khawatir Amerika Serikat (AS) kesulitan menanggung konsekuensi dari suku bunga yang lebih tinggi.
  • Ketika para pedagang memprakirakan pengumuman penurunan suku bunga agresif oleh The Fed tahun ini, data ekonomi AS belum menunjukkan perlambatan yang signifikan. Meskipun Indeks Manajer Pembelian (IMP) Manufaktur ISM kontraksi pada laju yang lebih cepat dari yang diprakirakan pada bulan Juli, aktivitas di sektor jasa, yang mencakup dua pertiga ekonomi, berkembang pesat.
  • Mengomentari kinerja IMP Jasa, Chris Williamson, kepala ekonom bisnis di S&P Global Market Intelligence, mengatakan: “Survei bulan Juli mengindikasikan ekonomi terus tumbuh pada awal kuartal ketiga dengan laju yang sebanding dengan PDB yang naik pada laju tahunan yang solid 2,2%."
  • Di sisi geopolitik, meningkatnya konflik antara Iran dan Israel membuat daya tarik Emas sebagai aset safe haven tetap utuh. Arab Saudi mengatakan pembunuhan pemimpin Hamas di Teheran merupakan 'pelanggaran mencolok' terhadap kedaulatan Iran, Deccan Herald melaporkan. Sementara itu, Israel berjanji akan menyingkirkan ketua Hamas yang baru, Yahya Sinwar.
  • Pada sesi hari Kamis, para investor akan fokus pada data Klaim Pengangguran Awal AS untuk pekan yang berakhir pada 2 Agustus, yang akan dipublikasikan pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Departemen Tenaga Kerja diprakirakan menunjukkan bahwa individu yang mengklaim tunjangan pengangguran yang untuk pertama adalah 240 ribu, lebih rendah dari rilis sebelumnya 249 ribu.

Analisis Teknis: Harga Emas Melayang di Dekat $2.400

XAUUSD
Harga Emas diperdagangkan dalam formasi saluran pada grafik harian, yang sedikit naik tetapi secara umum menunjukkan kinerja sideways selama lebih dari tiga bulan. Exponential Moving Average (EMA) 50-hari di dekat $2.370 terus memberikan support bagi pembeli Emas.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari berosilasi dalam kisaran 40,00-60,00, mengindikasikan keraguan di antara para pelaku pasar.

Kenaikan baru akan muncul jika harga Emas menembus di atas tertinggi sepanjang masa $2.483,75, yang akan membawanya ke wilayah yang belum dipetakan.

Untuk sisi bawah, garis tren yang menanjak di $2.225, yang diplot dari terendah 6 Oktober di dekat $1.810,50, akan menjadi support utama dalam jangka lebih panjang.

USD/CAD Turun di Bawah 1,3750 karena Para Pedagang Bertaruh pada Penurunan Suku Bunga The Fed

Pasangan USD/CAD diperdagangkan di wilayah negatif selama empat hari berturut-turut di sekitar 1,3730 selama awal sesi Eropa hari Kamis. Penurunan ekstra dari Greenback karena sikap dovish Federal Reserve (The Fed) AS menyeret pasangan mata uang ini lebih rendah. Investor akan mengambil lebih banyak isyarat dari Klaim Pengangguran Awal mingguan AS menjelang laporan ketenagakerjaan utama Kanada pada hari Jumat.
Read more Previous

GBP/USD Pertahankan SMA 100-Hari di Tengah Pelemahan Moderat USD, Kurang Keyakinan Bullish

Pasangan GBP/USD sekali lagi menunjukkan ketahanan di bawah Simple Moving Average (SMA) 100-hari dan menarik pembeli saat turun di sekitar terendah lebih dari satu bulan yang dicapai sebelumnya minggu ini. Namun, harga spot kesulitan untuk memanfaatkan kenaikan dan saat ini diperdagangkan dengan kenaikan intraday yang moderat, di sekitar angka bulat 1,2700.
Read more Next