Indeks Dolar AS Melemah karena Imbal Hasil Obligasi Pemerintah AS, Diperdagangkan di Sekitar 104,10
- Indeks Dolar AS melemah karena turunnya imbal hasil obligasi AS.
- Powell meredam ekspektasi penurunan suku bunga di bulan Maret.
- Presiden The Fed Bank of Cleveland Loretta Mester menyatakan bahwa bank sentral AS dapat mempertimbangkan penurunan suku bunga di akhir tahun.
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama lainnya, melanjutkan pelemahan untuk 2 sesi berturut-turut. DXY tetap berada di wilayah negatif setelah memangkas beberapa penurunan dalam perdagangan harian, berada di sekitar 104,10 selama sesi Asia.
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell meredam ekspektasi penurunan suku bunga dan menekankan pentingnya memantau inflasi dengan cermat karena mendekati target inti 2%. Terlepas dari pernyataan ini, Dolar AS melemah oleh sentimen yang berlaku di pasar obligasi AS, yang berdampak pada kinerjanya meskipun Federal Reserve (The Fed) bersikap hati-hati terhadap kebijakan moneter. Imbal hasil obligasi AS bertenor 2 tahun dan 10 tahun masing-masing mencapai 4,39% dan 4,02% pada saat berita ini ditulis.
Pada hari Senin, Dolar AS mengalami lonjakan yang signifikan sebagai respon terhadap data Jasa ISM yang kuat untuk bulan Januari. Indeks Manajer Pembelian (IMP) Jasa ISM melampaui ekspektasi, mencapai 53,4, yang melebihi angka konsensus 52,0 dan angka bulan sebelumnya yaitu 50,5. Selain itu, terdapat peningkatan pada Indeks Ketenagakerjaan Jasa ISM, naik menjadi 50,5 dari angka sebelumnya 43,8.
Lebih lanjut, Presiden The Fed Bank of Cleveland Loretta Mester menyatakan pada hari Selasa bahwa bank sentral AS dapat mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga di akhir tahun. Namun, ia memperingatkan agar tidak terburu-buru mengambil keputusan tersebut. Selain itu, Presiden The Fed Bank of Philadelphia Patrick Harker menyatakan dukungannya terhadap pilihan the Fed untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah minggu lalu, dengan mengutip prospek yang mengindikasikan berlanjutnya penurunan inflasi.
Anggota The Fed Adriana D. Kugler dan Thomas I. Barkin dijadwalkan untuk menyampaikan pidato pada hari Rabu, yang kemungkinan akan dipantau secara ketat untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai sikap Fed terhadap kebijakan moneter.